Tentukan Langkah Anda Untuk Menikmati Dunia Malam

Hidup harus ada tentuan langkah yang kita ambil, di dunia malam kita bisa menenagkan pikiran akan keruatan yang terjadi di siang hari.

DERETAN FAKTA SEPUTAR MENARA SAIDAH JAKARTA



Bagi 9nagapoker yang tinggal atau sering berkunjung ke Jakarta, pasti mengetahui cerita soal Menara Saidah. Yap, gedung kosong yang terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, ini disebut-sebut mengalami kemiringan dan memiliki sejumlah cerita horor. Hiii seram sekali detikers!

Bagaimana tidak, gedung ini dibiarkan kosong selama bertahun-tahun. Kesan horor semakin terasa karena Menara Saidah mengusung arsitektur Romawi, lalu di dalam gedung masih banyak ornamen patung romawi yang ditinggalkan begitu saja, kabarnya patung tersebut diimpor langsung dari Italia.

Padahal, Menara Saidah memiliki akses yang strategis sebagai gedung perkantoran di Jakarta. Letaknya di Jalan MT Haryono memudahkan orang untuk bepergian ke Menara Saidah menggunakan mobil atau motor. Bagi yang ingin menggunakan transportasi umum juga bisa menggunakan KRL Commuter Line karena dekat dari Stasiun Cawang.


Lantas, fakta menarik apa saja sih yang ada di Menara Saidah? Lalu kenapa Menara Saidah ditinggalkan pemiliknya bertahun-tahun dan dibiarkan begitu saja? Simak penjelasannya dalam artikel ini yuk.

Tentang Menara Saidah
Sebelum membeberkan fakta-fakta seputar Menara Saidah, mari kita cari tahu dulu sejarah tentang Menara Saidah mulai dari pemiliknya, tinggi struktur bangunan, hingga dibangun oleh siapa. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Berapa Tinggi Menara Saidah?
Sayangnya, tidak diketahui secara pasti berapa tinggi Menara Saidah. Menara Saidah saat ini diketahui memiliki 28 lantai.

2. Siapa Pemilik Menara Saidah?
Dikutip detikFinance, Menara Saidah dibangun oleh Kontraktor PT Hutama Karya selama tiga tahun yakni dari tahun 1995-1998. Menariknya, saat itu gedung tersebut bernama Gracindo dan dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo .

Baru di tahun 1995, Menara Saidah dilelang dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah untuk diserahkan kepada anak kelima Nyonya Saidah, Fajri Setiawan. Nah, usai dilelang Menara Saidah dilakukan renovasi besar-besaran, jumlah lantai yang awalnya 18 kini telah bertambah menjadi 28 lantai sampai sekarang dngoal.

Asal-usul dinamakan Menara Saidah karena diambil dari nama pemiliknya yaitu Saidah Abu Bakar Ibrahim yang merupakan ayah dari suami artis Inneke Koesherawati, yakni Fahmi Darmawansyah.

3. Menara Saidah Kantor Apa?
Meski kini Menara Saidah kosong tak berpenghuni, bukan berarti gedung tersebut tidak pernah digunakan sama sekali. Ketika gedung masih dimiliki PT Mustika Ratu, beberapa tenant sudah mengisi gedung ini saat mulai operasional, salah satunya adalah Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Indonesia atau yang sekarang menjadi Kementerian Pembangunan Daerah Terpencil (PDT).

Kenapa Menara Saidah Miring?
Banyak isu yang tersebar di masyarakat kalau konstruksi Menara Saidah mengalami kemiringan beberapa derajat. Kabar simpang siur tersebut sempat membuat khawatir masyarakat yang tinggal di dekat Menara Saidah, karena bisa saja gedung suatu saat roboh.

Dilansir detikFinance, pada 2013 silam Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta membantah soal anggapan gedung Menara Saidah miring. Kala itu, Pemda memastikan tak ada masalah konstruksi pada bangunan Menara Saidah.

Kepala Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta saat itu, Putu Ngurah Indiana, mengatakan tidak ada laporan cacatnya konstruksi untuk gedung berjumlah 28 lantai tersebut. Sebab, Suku Dinas Jakarta Selatan sempat melakukan kajian terhadap Menara Saidah dan tidak menemukan kegagalan konstruksi.

Beberapa tahun lalu Putu juga telah mengirimkan surat resmi kepada pemilik gedung untuk melakukan audit konstruksi. Sayangnya, belum ada jawaban dari pihak pemilik gedung kala itu.

Senada dengan Putu, Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya saat itu, Ary Widiantoro menyebut kalau Menara Saidah miring itu hal yang tidak benar. Ary menjelaskan, secara teknis jika sebuah gedung yang awalnya tegak menjadi miring bakal menimbulkan suatu tekanan yang besar pada dinding bangunan. Nah, kalau Menara Saidah miring seharusnya kaca-kaca di jendela akan pecah dan berhamburan.

Selain itu, Ary mengatakan saat masa pembangunan di tahun 1995-1998 proses konstruksi Menara Saidah tidak mengalami kendala teknis. Bahkan hingga saat Menara Saidah diserahterimakan kepada perusahaan Mustika Ratu selaku pemilik awal gedung tersebut, secara teknis dan struktur gedung Menara Saidah telah dibuat sesuai dengan kelayakan.

Fakta-fakta Menara Saidah
Meski gedung Menara Saidah sudah tidak dihuni sampai belasan tahun, namun sampai sekarang masih menyimpan fakta-fakta yang menarik untuk dibahas. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Biaya Pembangunan Mencapai Rp 50 Miliar
Mengutip detikFinance, nilai proyek untuk membangun Menara Saidah diperkirakan mencapai Rp 50 miliar pada waktu itu. Angka yang cukup besar bukan?

Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya kala itu, Ary Widiantoro mengatakan tak tahu persis nominal pasti nilai proyek gedung bergaya Romawi itu. Ary beralasan, Menara Saidah telah dibangun belasan tahun yang lalu, kemudian Ary memprediksi untuk membangun Menara Saidah mencapai Rp 50 miliar dan bahkan bisa lebih.

"Kalau nggak salah itu Rp 50 miliar, kalau nggak salah ya, saya nggak jelas detailnya karena itu sekitar 15 tahun yang lalu," kata Ary  di tahun 2013.

Dalam pengerjaannya, PT Hutama Karya (HK) menggandeng mitra perusahaan konstruksi swasta yaitu Adji Satria untuk menyelesaikan pembangunan Menara Saidah. Perseroan mengakui kalau proyek Menara Saidah merupakan pembangunan gedung pencakar langit pertama yang digarap oleh HK.

2. Misteri Seputar Menara Saidah
Lama tak dihuni sejak tahun 2009, Menara Saidah kini menjadi urban legend bagi masyarakat Jakarta. Berbagai cerita mistis tentang Menara Saidah mulai bertebaran, salah satu yang paling terkenal adalah sosok kuntilanak merah di lantai 3.

kala itu seorang paranormal bernama Daud mengatakan bahwa keberadaan kuntilanak merah di Menara Saidah benar adanya. Kata Daud, sosok kuntilanak itu merupakan salah satu korban kecelakaan kereta yang lokasinya tidak jauh dari Menara Saidah.

"Dulunya, lokasi Menara Saidah ini adalah kuburan. Jadi perempuan yang disebut kuntilanak merah itu adalah korban kecelakaan kereta yang dimakamkan di kuburan tersebut. Kenapa merah? Karena bajunya itu penuh bersimbah darah," ujar Daud saat itu.

Tak hanya kuntilanak merah, di Menara Saidah terdapat juga koloni siluman yang tinggal di bagian dasar gedung. Daud menyebut, koloni siluman tersebut dianggap sebagai sebuah bagian dari semacam pesugihan dari orang-orang yang menganggap Menara Saidah sebagai tempat keramat.

Ada juga cerita horor lainnya tentang Menara Saidah yang beredar di masyarakat. Kala itu, seorang pengemudi ojek online mendapat pesanan yang lokasinya berada di Menara Saidah.

Bahkan, baru-baru ini sempat terjadi kecelakaan di depan Menara Saidah yang merenggut dua korban jiwa. Sejumlah netizen mengaitkan kalau kecelakaan tersebut karena Menara Saidah angker dan gedung tersebut meminta "tumbal".

Namun hal itu dibantah oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mengaitkan hal-hal mistis dengan peristiwa kecelakaan.

3. Manajemen Menara Saidah Dinilai Buruk
Sempat beredar isu di masyarakat kalau tenant-tenant yang menempati Menara Saidah memilih keluar karena gedung mulai miring. Padahal, mereka memutuskan keluar karena manajemen gedung yang buruk.

Mengutip Betcepat, saat itu Menara Saidah dikelola oleh beberapa perusahaan berbeda namun masih di dalam satu bisnis Merial Group. Nah, karena banyaknya pihak yang ikut mengelola Menara Saidah, alhasil harga sewa gedung juga ikut melambung tinggi.

Akhirnya di tahun 2009, banyak tenant yang mulai meninggalkan Menara Saidah karena manajemen yang buruk. Disebutkan bahwa tenant terakhir yang tercatat meninggalkan gedung adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Letak Bank BNI berada di bagian bawah atau berdekatan dengan lobi Menara Saidah.

4. Sempat Ditawar 'Murah'
Saat awal-awal Menara Saidah kosong, gedung ini sering kali didatangi oleh para calon pembeli. Biasanya, para calon pembeli datang untuk bertanya-tanya tentang harga gedung, kondisi, dan siapa pemiliknya.

Jangan heran kalau Menara Saidah mampu menarik para calon pembeli, sebab letak gedung ini sangat strategis dan dilalui banyak transportasi umum. Sayangnya, pemilik Menara Saidah enggan menjual gedung bergaya Romawi tersebut.

Disebutkan bahwa Menara Saidah sempat ditawar dengan banderol Rp 16 miliar oleh calon investor yang berminat. Namun lagi-lagi, sang pemilik tidak mau menjual gedung tersebut.

Nah itu dia detikers deretan fakta seputar Menara Saidah yang terletak di Jakarta. Saat ini Menara Saidah telah ditutup dan tidak diizinkan untuk didatangi oleh masyarakat umum.


7 WISATA MALAM BANDUNG YANG POPULER DIKUNJUNGI TAWARKAN SUASANA BERBEDA



BetcepatKota Bandung menjadi salah satu tujuan menarik untuk berlibur. Berbagai macam tempat wisata tersedia di kota ini. Pesona Kota Kembang ini selalu menarik untuk dijelajahi, bahkan di malam hari sekalipun.

Berkeliling di Kota Bandung memang tak cukup di siang hari saja. Anda harus coba untuk keluar di waktu malam untuk mendapatkan pengalaman dan suasana berbeda dari Kota Bandung.

Meski sudah gelap, antusias wisatawan tetap tak berkurang. Malam juga menjadi waktu luang bagi mereka yang beraktivitas di siang hari. Jadi jangan heran jika Kota Bandung tetap terasa hidup meski matahari sudah tenggelam.

Daya tarik dari lampu-lampu cantik, udara sejuk, dan nuansa romantis di waktu malam membuat tempat wisata malam Bandung layak untuk dikunjungi. Seperti beberapa tempat wisata berikut, yang bisa menjadi rekomendasi jika ingin berjalan-jalan di Kota Bandung saat malam hari.

Alun-Alun Bandung


Wisata malam Bandung yang pertama adalah Alun-Alun Bandung. Jika Anda ingin berjalan-jalan di pusat kota pada malam hari, jangan lupa untuk mampir ke Alun-Alun Bandung. Dikutip dari keluyuran.com, tempat wisata ini memiliki area rumput sintetis yang luas yang bisa Anda gunakan untuk bersantai. Tempat ini sangat cocok dinikmati bersama keluarga atau teman-teman di Idngoal.

Bagi Anda yang beragama Islam, terdapat Masjid Raya Bandung yang bisa Anda kunjungi untuk melaksanakan ibadah salat. Di Alun-Alun Bandung Anda juga bisa menuju Jalan Asia Afrika karena lokasinya yang berdekatan. Tak lupa penjual kaki lima yang sudah menunggu Anda dengan dagangannya yang lezat di waktu malam.

Bukit Bintang

Wisata malam Bandung yang kedua yaitu Bukit Bintang. Ingin berwisata malam dengan suasana romantis? Maka Bukit Bintang adalah tempat yang dibutuhkan. Terletak di dataran tinggi, Anda bisa menikmati pemandangan cantik dari Kota Bandung di malam hari dari tempat ini.

Tak hanya pemandangan, Bukit Bintang juga menyediakan kegiatan menarik seperti mencicipi makanan, berkemah, trekking, menyusuri hutan pinus, hingga menikmati panorama sunset.

Fasilitas di tempat ini juga sudah memadai, seperti tempat parkir, musala, toilet, hingga area makan yang nyaman. Jika berkunjung ke tempat ini, jangan lupa untuk mengenakan pakaian tebal atau jaket karena udaranya yang dingin.

Gedung Sate

Wisata malam Bandung yang ketiga yakni Gedung Sate. Tempat yang terkenal di Bandung ini juga tak boleh dilewatkan ketika jalan-jalan di malam hari. Bagi Anda yang belum tahu, Gedung Sate ini merupakan kantor gubernur Jawa Barat. Di malam hari, bangunan yang ikonik ini akan terlihat semakin indah dan megah dengan hiasan lampu-lampu di sekitarnya.

Selain menikmati suasana malam di sekitar Gedung Sate, Anda juga bisa mampir ke sebrang bangunan ini menuju salah satu pusat jajanan. Tempat ini sudah terkenal di kalangan anak muda Bandung untuk mencari kuliner malam atau untuk berkumpul bersama teman.

Lembang Wonderland

Wisata malam Bandung yang keempat adalah Lembang Wonderland. Berkunjung ke tempat ini Anda akan merasa sedang berada di negeri dongeng. Di tempat ini, Anda bisa menjajal beberapa area menarik seperti sweet feel, ice cream park, magic forest, dan tempat lainnya.

Anda bisa mengambil foto sepuasnya dengan berbagai spot foto yang beragam. Tempatnya yang ramah anak membuat Anda tak perlu khawatir ketika mengajak si kecil bermain di sini.

Datanglah di malam hari dan Anda akan mendapatkan pengalaman berbeda dari tempat ini. Suasananya akan semakin menarik karena ornamen dan properti yang sudah dilengkapi dengan lampu warna-warni. Tersedia juga food court yang siap memuaskan rasa lapar dan lelah setelah berkeliling di tempat ini.

Jalan Braga

Wisata malam Bandung yang kelima yaitu Jalan Braga. Jangan sampai Anda melewatkan mampir ke Jalan Braga saat berwisata di Bandung. Ini adalah salah satu destinasi favorit yang ada di Bandung. Susuri jalanan yang populer ini di malam hari. Anda akan merasakan nuansa klasik khas Eropa. Di sepanjang jalan, Anda akan menemui deretan toko, mall, hingga kafe.

Jadi jangan heran jika Jalan Braga selalu ramai oleh pengunjung. Lokasinya pun juga dekat dengan pusat kota sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh para pelancong. Anda bisa mengambil banyak foto di tempat ini dengan latar bangunan-bangunan yang menarik.

Dago Dream Park

Wisata malam Bandung yang berikutnya ada Dago Dream Park. Jika ingin mengajak keluarga berwisata di malam hari, Dago Dream Park bisa menjadi pilihan yang bagus. Di tempat ini, ada beragam wahana seru dengan fasilitas yang memadai. Tak lupa juga, berbagai spot foto yang instagramable seperti aladdin carpet, love seat, up house, hingga sky tree.

Di malam hari, tempat ini akan tampak semakin menarik, terlebih untuk berfoto. Selain beragam wahana, tempat wisata ini juga menyediakan area outbond, restoran, hingga penginapan. Tempat ini akan jadi destinasi yang sempurna bagi Anda dan keluarga.

D’Dieuland

Wisata malam Bandung yang terakhir yakni D’Dieuland. Di tempat wisata ini, Anda bisa menikmati berbagai wahana menarik. Berbagai aktivitas seru jangan sampai Anda lewatkan saat berkunjung ke tempat ini. Anda juga bisa berfoto atau menikmati hidangan di kastil ala Disney Land 9nagapoker.

Jangan lewatkan juga bersantai di ayunan berjaring sambil menikmati panorama yang indah. Ada juga sky walk yang bisa Anda susuri dengan suasana yang instagramable sekaligus merasakan outbond yang seru. Tempat ini juga menyediakan area bermain anak, sehingga membuatnya sangat cocok sebagai tempat liburan bersama keluarga.

1O TEMPAT WISAYA DI BALI TERFAVORIT MURAH DAN MENYENANGKAN

 Patung Garuda Wisnu Kencana

9nagapoker Tempat wisata malam di Bali menyajikan suasana Pulau Dewata dalam keindahan yang berbeda. Sebagaimana diketahui, tidak hanya pesona keindahan alamnya saja yang membuat Bali diminati banyak wisatawan, namun juga budaya dan masyarakatnya yang ramah.

Kamu bisa nongkrong di berbagai tempat yang menarik saat jalan-jalan pada malam hari di Bali. Bahkan, pantai-pantai yang indah di siang hari juga bisa kamu nikmati keindahannya pada malam hari dengan suasana dan nuansa yang berbeda.

Tempat wisata malam di Bali sangat menarik untuk dijelajahi. Saat liburan ke Bali, kamu tentunya akan merasa betah dan ingin tinggal berlama-lama. Apalagi suasana liburan di Bali tentunya sangat terasa dengan banyaknya wisatawan berlalu-lalang.

Nol Kilometer Denpasar dan Pasar Kreneng

Nol Kilometer Denpasar

Tempat Wisata Malam di Bali yang pertama adalah Nol Kilometer Denpasar. Berada di kawasan Lapangan Puputan Badung Kota Denpasar dan memiliki letak yang sangat strategis berada di depan kantor walikota Denpasar, membuatnya dikunjungi banyak orang.

Tidak hanya wisatawan, warga lokal pun banyak yang mengunjungi salah satu tempat wisata malam di Bali ini. Daya tarik utama Nol Kilometer Denpasar ini adalah adanya Patung Catur Muka dengan kolam air mancur yang bisa memancarkan airnya dengan variasi besar dan kecil.

Suguhan pemandangan pertunjukan air mancur di Titik Nol Denpasar ini semakin spektakuler di malam hari karena telah dipasangi penerangan berupa lampu sorot beraneka warna yang indah. Tidak heran tempat ini menjadi salah satu tempat berkumpulnya banyak orang di malam hari di idngoal Denpasar.

Pasar Kreneng

Tempat wisata malam di Bali selanjutnya adalah Pasar Kreneng Denpasar. Pasar Kreneng ini sangat unik karena tidak pernah berhenti beraktivitas baik di pagi, siang, sore, malam, hingga pagi menjelang lagi. Di pagi hari hingga siang, tempat ini menjadi sebuah pasar tradisional yang menjual barang kebutuhan sehari hari.

Saat malam datang, pasar ini berubah menjadi sebuah pasar malam yang menjual aneka makanan khas Bali hingga berbagai jenis pakaian. Pasar ini cocok dijadikan destinasi untuk menikmati malam sekaligus menikmati kuliner malam di Bali.

Yellow Bridge dan Pantai Kuta

Yellow Bridge

Tempat wisata malam di Bali selanjutnya adalah Yellow Bridge. Jembatan berwarna kuning ini berada di Jungutbatu, Nusapenida, Kabupaten Klungkung, Bali, dekat dengan nusa lembongan. Tempat ini adalah spot terbaik utuk berfoto dengan sunset ataupun sunrise.

Jembatan ini buka 24 jam, jadi kamu bisa ke sini saat malam hari untuk menikmati pemandangan indah di dekat jembatan, sembari menghirup udara yang segar, angin sepoi-sepoi, dan pastikan anda berphoto di tempat ini.

Pantai Kuta dan Pantai Seminyak

Beralih ke wisata alam, kamu bisa mengunjungi Pantai Kuta dan Pantai Seminyak yang berada dalam satu garis lurus sebagai tempat wisata malam di Bali. Di sepanjang garis pantai kamu bisa menemukan berbagai macam kafe dengan konsep menarik dan unik yang bisa menjadi tempat nongkrong bersama teman teman.

Kamu bisa memilih untuk duduk di salah satu kafe sembari melihat sunset yang mempesona di pantai ini. Banyak kafe hits yang terkenal di kalangan wisatawan yang bisa kamu kunjungi di sepanjang pantai ini.

Uluwatu dan GWK

Menonton Tari Kecak di Uluwatu

Uluwatu merupakan sebuah pura yang letaknya berada di ujung bukit yang sangat tinggi. Salah satu kegiatan menarik yang bisa anda lakukan di tempat ini adalah menonton tari kecak dengan latar belakang sunset yang sangat indah.

Biasanya kamu akan diminta membeli atau memesan tiket menonton tari kecak dulu beberapa jam sebelum dimulai karena tiketnya terbatas. Pokoknya jangan sampai terlewatkan tidak menonton tari kecak di Uluwatu saat sunset tiba karena kamu pasti akan sangat menyesal.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Tempat wisata malam di Bali yang satu ini berupa sebuah kawasan wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa berkeliling GWK dan berfoto di patung GWK yang sangat ikonik ini. Selain melihat kemegahan patung GWK, kamu juga bisa melihat tarian tradisional khas Bali yang mengundang decak kagum. Tempat ini berada di Jalan raya Uluwatu Desa Ungasa Kuta Selatan-Badung .

Pantai Jimbaran dan Night Market Sanur

Pantai Jimbaran

Pantai Jimbaran merupakan tempat wisata malam di Bali yang tidak boleh dilewatkan dari daftar kunjungan liburan kamu. Apalagi bagi kamu yang sangat menyukai wisata kuliner. Tempat ini dikenal sebagai lokasi untuk menyantap makan malam berupa hidangan seafood yang lezat dan segar. Harga berbagai makanan di tempat ini juga tidak terlalu menguras kantong.

Night Market Sanur

Jika kamu tertarik untuk berburu berbagai macam makanan, jajanan hingga pakaian dengan harga yang murah maka kamu bisa datang ke Night Market di Sanur.

Tempat wisata malam di Bali ini sendiri berada di dekat danau Tamblingan Sanur Denpasar. Kamu juga bisa mencicipi berbagai macam makanan khas Bali mulai pukul 6 petang hingga 11 malam.


Bali Zoo dan Pasar Seni Kumbasari

Bali Zoo

Jika biasanya kamu mengunjungi kebun binatang saat siang hari, di Bali kamu bisa mengunjungi kebun binatang saat malam hari, tepatnya di Bali Zoo. Selain di buka pada siang hari, tempat ini juga buka pada malam hari.

Di tempat ini selain bisa melihat berbagai macam hewan, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas berupa spa dan makan malam. Lokasinya berada di Jalan Singapadu, Sukawati Gianyar Bali.

Pasar Seni Kumbasari

Pasar seni Kumbasari juga menjadi salah satu tempat wisata malam di Bali. Tempat ini sendiri sudah ada sejak tahun 1994 silam. Lokasinya berada di Jalan Gajah Mada, Denpasar Bali.

Pasar ini buka mulai dari pukul 9 pagi hingga malam hari. Di tempat ini kamu bisa menemukan berbagai macam kerajinan hingga karya seni dengan harga yang terjangkau.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI BETCEPAT